Matzhax

Minggu, 27 Desember 2020

TUGAS MANDIRI 4~ FISIKA DASAR1 KAMPUS MILENIAL ITBITUGAS MANDIRI 3~ FISIKA DASAR1 KAMPUS MILENIAL ITBI

 Nama :Mega Lidia Lubis

Kelas : pagi

Jurusan :Teknik informatika


A. Pertanyaan berikut terkait Arus Listrik.

Contoh:(Rumus ada di slide Materi Pertemuan 8)

 

1) Sebuah arus listrik yang melalui hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik nya yaitu 10,0 ampere dan dalam waktu 15 sekon, maka berapakah besar muatan listrik nya ?

Penyelesaian:

Dik : I = 10,0 ampere

        t = 15 sekon

Dit : berapakah besar muatan listriknya?

Jawab : Rumus : I = Q/t

            10,0 ampere = Q/15 sekon

            Q = 10,0 ampere × 15 sekon

            Q = 150 C

Jadi, besar muatannya adalah 150 C


2) Sebuah arus listrik yang melalui hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik nya yaitu 1,5  ampere dan dalam waktu 1 menit, maka berapakah besar muatan listrik nya ?

Penyelesaian:

Dik : I = 1,5 ampere

          t = 1 menit = 60 sekon

Dit : berapakah besar muatan listriknya?

Jawab : Rumus : I = Q/t

            1,5 ampere = Q/60 sekon

            Q = 1,5 ampere × 60 sekon

            Q = 90 C

Jadi, besar muatannya adalah 90 C


3) Sebuah arus listrik yang melalui hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar muatan adalah 40 C dan  dalam waktu 10 sekon, maka berapakah arus listrik nya ?

Penyelesaian:

Dik : Q = 40 C

           t = 10 sekon

Dit : berapakah arus listriknya?

Jawab : Rumus : I = Q/t

            I = 40 C/10 sekon

            I = 4 ampere

Jadi, besar arus listriknya adalah 4 ampere


B. Pertanyaan ini berkaitan dengan Arus Listrik Searah dan rangkaian Listrik Pertemuan 9.

4) Buatlah 2 contoh soal dan penyelesaian rangkaian listrik seri

Penyelesain:



Contoh soal 2

2.)Tiga buah hambatan dipasang secara seri. Masing-masing hambatan bernilai 0,75 Ohm. Tentukan nilai hambatan total rangkaian tersebut.

Penyelesaian:

Diketahui:

R1 = R2 = R3

Ditanya: R total?

Jawab :

R total = R1 + R2 + R3 

= 0,75 + 0,75 + 0,75

= 2,25

Jadi, nilai hambatan total dari rangkaian tersebut adalah 2,25 Ohm



5) Buatlah 2 contoh soal dan penyelesaian rangkaian listrik pararel

Jawab:

1.)Berikut ini latihan soal rangkaian paralel. Carilah hambatan totalnya! R1 = 6 Ξ©, R2 = 12 Ξ©,




2.)Perhatikan gambar rangkaian paralel dengan 3 resistor di bawah ini. Carilah nilai hambatan parelelnya! R1 = 6 Ξ©, R2 = 6 Ξ©, dan R3 = 6 Ξ©.




Minggu, 29 November 2020

UTS~FISIKA DASAR1 KAMPUS MILENIAL ITBI

Nama   :Mega Lidia Lubis

Kelas   :pagi

Jurusan:Teknik informatika


1.Tuliskan Sifat-sifat Magnet dan jelaskan Prinsip Kerjanya!

Jawab:

Inilah sifat-sifat dari magnet:

Magnet dapat menarik benda

    Sifat magnet yang pertama adalah magnet dapat menarik benda lain yang berasal dari bahan logam. Akan tetapi tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam yang memiliki daya tarik yang tinggi oleh magnet dalah besi dan juga baja.

•Medan magnet membentuk gaya magnet

    Tahukah Anda bahwa gaya magnet tidak hanya berada di kutub-kutubnya. Akan tetapi gaya magnet juga timbul di sekitar magnet. Daerah yang di sekitar magnet yang memiliki gaya magnet disebut juga medan magnet.

Magnet memiliki dua kutub

   Sifat-sifat magnet selanjutnya adalah magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

•Kutub magnet tidak sesama tarik menarik dan sesama akan menolak

   Sama halnya dengan gaya listrik, gaya magnet juga berupa tarikan dan tolakan. Jika kutub yang sama didekatkan maka akan saling tolak-menolak dan jika kutub yang berbeda yaitu utara dan selatan di didekatkan maka akan saling tarik menarik.

•Sifat magnet dapat hilang

     Sifat-sifat magnet juga akan menghilang atau melemah karena beberapa penyebab, seperti terbakar, jatuh secara terus menerus dan lainnya.

Prinsip kerjanya :

     karena di setiap magnet ada kutub positif dan negatif,dan disetiap magnet ada proton dan elektron pula,bila kutub positif bertemu negatif magnet akan saling tarik menarik,tetapi bila kutub positif bertemu kutup positif akan saling tolah menolak dan begitu juga sebaliknya


2. Tuliskan Konsep Kapasitansi Elektrostatik dalam Bidang Fisika!

Jawab :

 Konsep Kapasitansi Elektrostatik dalam Bidang Fisika

  Elektrostatika adalah cabang fisika yang berkaitan dengan gaya yang dikeluarkan oleh medan listrik statik (tidak berubah/bergerak) terhadap objek bermuatan yang lain.


Berikut ini konsep-konsep kapasitansi elektrostatik :

   Sejarah kelistrikan diawali dengan diamatinya bahan ambar atau resin yang dalam bahasa Yunani berarti elektron, yang apabila bahan tersebut digosok dengan kulit binatang berambut akan dapat menarik benda–benda halus yang ringan yang setelah menempel padanya lalu ditolaknya. Sifat demikian ternyata tertularkan pada benda lain yang disinggungkan atau yang ditempelkan padanya, yang oleh karenanya benda itu lalu dikatakan bermuatan “keambaran” atau resinious. Hal yang sama ternyata terjadi pula pada kaca yang digosok dengan kain sutera, yang penularannya menjadikan benda lain yang ditempelkan padanya bermuatan “kekacaan” atau vitrious. Pada tahun 1733, Francois du Faymenemukan kenyataan bahwa di alam hanya ada dua jenis muatan saja, yaitu muatan resinious dan vitrious, dan dua benda yang muatannya sama akan tolak–menolak dan sebaliknya dua benda akan tarik–menarik jika muatannya berbeda. Kemudian Benjamin Franklin (1706–1790) menemukan kenyataan bahwa dua jenis muatan resinious dan vitrious itu kalau digabungkan akan saling meniadakan seperti halnya dengan bilangan positif dan negatif. Sejak itu muatan resinious disebut muatan listrik negatif dan vitrious disebut dengan muatan listrik positif. Melanjutkan percobaan Michelson dan Carlisletentang elektrolisa, Michael Faraday (1791–1867)pada tahun 1883 mengemukakan terkuantisasinya muatan listrik menjadi unit–unit muatan, yang kemudian oleh Stoney pada tahun 1874, yang diperkuat oleh J.J. Thomson pada tahun 1897, dihipotesiskan adanya partikel pembawa muatan listrik yang lalu dinamakan elekron. Sebagai resin, elektron dikatakan menghasilkan muatan listrik negatif maka elektron pun akan bermuatan listrik negatif.


3. Tuliskan Konsep Dielektrik Elektrostatik dalam Bidang Fisika!

Jawab:

B.KONSEP DIELEKTRIK ELEKTROSTATIK DALAM BIDANG FISIKA

     Dielektrik adalah suatu material nonkonduktor ,seperti kaca, kertas atau kayu.Ketika ruang di antara dua konduktor pada suatu kapasitor diisi dengan dielektrik ,kapasitansi naik sebanding dengan faktor k yang merupakan karakteristik dielektrik dan disebut konstanta dielektrik .Karena hal ini di temukan secara eksperimen oleh MICHAEL FARADAY .Kenaikan kapasitansi ini di sebabkan oleh melemahnya Medan listrik di antara keping kapasitor akibat kehadiran dielektrik.Dengan demikian untuk muatan tertentu pada keping kapasitor ,perbedaan potensial menjadi lebih kecil dan rasio Q/V bertambah besar.

  Dielektrik dapat memperlemah Medan listrik antara keping -keping kapasitor karena dengan hadirnya Medan listrik tambahan yang arahnya berlawanan dengan Medan listrik luar.jika molekul -molekul dalan dielktrik bersifat polar ,dielektrik tersebut memiliki momen sipil permanen .jika molekul - molekul dielektrik bersifat non polar, makan dalam pengaruh suatu Medan listrik luar ,molekul molekul dielektrik akan menginduksi momen momen di pole yang searah dengan arah Medan. Jika Medan listrik awlnya antara keping- keping suatu kapasitor tanpa dielektrik adalah Rp dan medan dalam dielektrik adalah 

 [ E = El / k] 

Dimana 

k = konstanta dielektrik.

Perbedaan potensial antara keping adalah 

 V = Es = El / k = Vo/ k

Dimana V = perbedaan potensial dengan dielektrik

 Vo=Eo = perbedaan potensial awal tanpa dielektrik.


4. Ada sebuah Kapasitor dengan mempunyai besaran kapasitas sebesar 0.5 ΞΌF yang dimuati oleh sebuah Baterai berkapasitas 30 Volt. Maka berapakah Muatan yg tersimpan didalam Kapasitor tersebut? 

Jawab:

  Diketahui : C = 0,5Β΅F

             V = 30 V

      Ditanya : q = ?

      Jawaban : q = C / V

                 q = C V

                 q = (0,5 Β΅F) (30 V)

                q = 15 Β΅C


5. Dua pelat sejajar masing-masing bermuatan positif dan negatif. Medan listrik di antara kedua pelat adalah 200 Volt/meter.Jarak antara kedua pelat adalah 15 cm. Tentukan perubahan energi potensial proton ketika bergerak dari pelat bermuatan  positif ke pelat bermuatan negatif!

Jawab:


6. Elektron dipercepat dari keadaan diam melewati beda potensial 20 Volt. Berapa perubahan energi potensial elektron ?

Pembahasan :





8. Proton dipercepat dari keadaan diam melewati beda potensial 9 Volt, hitunglah perubahan energi potensial pada elektrontersebut!

Jawab :


9. Tuliskan Fungsi Kapasitor Beserta hubungannya dengan Kapasitansi!

Jawab:

Fungsi Kapasitor

  • Fungsi Kapasitor sangat di perlukan dalam suatu komponen elektronika. Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor).
  • Hubungannya dengan kapasitansi adalah karena kapasitansi menggambarkan kemampuan kapasitor (kapasitas) untuk menyimpan muatan listrik pada platnya, dapat di definisikan satu farad sebagai kapasitansi kapasitor yang membutuhkan muatan satu coulomb untuk menentukan perbedaan potensial satu volt di antara platnya serta suatu kapasitor memiliki memiliki nilai kapasitansi.


10. Apa Hubungan antara kapasitansi, muatan dan Potensial Listrik?

Jawab:

   Hubungannya, ketiga hal ini saling berhubungan karena Kapasitansi atau kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan.  saat potensial listrik muncul maka, akan ada muatan potensial listrik yg muncul, kemudian ada kapasitor, kapasitor ini mengumpulkan ketidak seimbangan internal dalam arus listrik kemudian menyimpannya menjadi energi.

    Hubungan antara kapasitansi, muatan, dan potensial listrik  karena jika kapasitansi semakin besar, semakin tinggi juga jumlah muatan yang disimpan pada kapasitor plat konduktif memberinya nilai kapasitansi, dan kapasitansi kapasitor yang membutuhkan muatan satu coulomb akan menentukan perbedaan potensial satu volt di antara platnya.




 

Sabtu, 14 November 2020

TUGAS MANDIRI 3~ FISIKA DASAR1 KAMPUS MILENIAL ITBI

 Nama   :Mega Lidia Lubis

Kelas : pagi

Jurusan :Teknik informatika 

SOAL:

A. Buatlah sebuah postingan blog yang memuat tentang:

1) Konsep Kapasitansi Elektrostatik dalam Bidang Fisika

2) Konsep Dielektrik Elektrostatik dalam Bidang Fisika

B. Buatlah juga dalam postingan blog tersebut yang membahas tentang konsep Energi Elektrostatik.

Jawab:

1. konsep kapasitansi elektrostatik dalam fisika 

  Elektrostatika adalah cabang fisika yang berkaitan dengan gaya yang dikeluarkan oleh medan listrik statik (tidak berubah/bergerak) terhadap objek bermuatan yang lain.




Berikut ini konsep-konsep kapasitansi elektrostatik :

   Sejarah kelistrikan diawali dengan diamatinya bahan ambar atau resin yang dalam bahasa Yunani berarti elektron, yang apabila bahan tersebut digosok dengan kulit binatang berambut akan dapat menarik benda–benda halus yang ringan yang setelah menempel padanya lalu ditolaknya. Sifat demikian ternyata tertularkan pada benda lain yang disinggungkan atau yang ditempelkan padanya, yang oleh karenanya benda itu lalu dikatakan bermuatan “keambaran” atau resinious. Hal yang sama ternyata terjadi pula pada kaca yang digosok dengan kain sutera, yang penularannya menjadikan benda lain yang ditempelkan padanya bermuatan “kekacaan” atau vitrious. Pada tahun 1733, Francois du Faymenemukan kenyataan bahwa di alam hanya ada dua jenis muatan saja, yaitu muatan resinious dan vitrious, dan dua benda yang muatannya sama akan tolak–menolak dan sebaliknya dua benda akan tarik–menarik jika muatannya berbeda. Kemudian Benjamin Franklin (1706–1790) menemukan kenyataan bahwa dua jenis muatan resinious dan vitrious itu kalau digabungkan akan saling meniadakan seperti halnya dengan bilangan positif dan negatif. Sejak itu muatan resinious disebut muatan listrik negatif dan vitrious disebut dengan muatan listrik positif. Melanjutkan percobaan Michelson dan Carlisletentang elektrolisa, Michael Faraday (1791–1867)pada tahun 1883 mengemukakan terkuantisasinya muatan listrik menjadi unit–unit muatan, yang kemudian oleh Stoney pada tahun 1874, yang diperkuat oleh J.J. Thomson pada tahun 1897, dihipotesiskan adanya partikel pembawa muatan listrik yang lalu dinamakan elekron. Sebagai resin, elektron dikatakan menghasilkan muatan listrik negatif maka elektron pun akan bermuatan listrik negatif.

2.konsep dielektrik elektrostatik

   Dielektrik adalah sejenis bahan Isolator listrik yang dapat dikutubkan (polarized) dengan cara menempatkan bahan dielektrik dalam medan listrik. Ketika bahan ini berada dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung di dalamnya tidak akan mengalir, sehingga tidak timbul arus seperti bahan konduktor, tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik. Oleh karena pengutuban dielektrik, muatan positif bergerak menuju kutub negatif medan listrik, sedang muatan negatif bergerak pada arah berlawanan (yaitu menuju kutub positif medan listrik) Hal ini menimbulkan medan listrik internal (di dalam bahan dielektrik) yang menyebabkan jumlah keseluruhan medan listrik yang melingkupi bahan dielektrik menurun.Jika bahan dielektrik terdiri dari molekul-molekul yang memiliki ikatan lemah, molekul-molekul ini tidak hanya menjadi terkutub, tetapi juga sampai bisa tertata ulang sehingga sumbu simetrinya mengikuti arah medan listrik.

   Walaupun istilah "isolator" juga mengandung arti konduksi listriknya rendah, seperti "dielektrik", tetapi istilah "dielektrik" biasanya digunakan untuk bahan-bahan isolator yang memiliki tingkat kemampuan pengutuban tinggi yang besarannya diwakili oleh konstanta dielektrik. Contoh umum tentang dielektrik adalah sekat isolator di antara plat konduktor yang terdapat dalam kapasitor. Pengutuban bahan dielektrik dengan memaparkan medan listrik padanya mengubah muatan listrik pada kutub-kutub kapasitor.

  Penelitian tentang sifat-sifat bahan dielektrik berhubungan erat dengan kemampuannya menyimpan dan melepaskan energi listrik dan magnetik. Sifat-sifat dielektrik sangat penting untuk menjelaskan berbagai fenomena dalam bidan elektronika, optika, dan fisika zat padat.

Istilah "dielektrik" pertama kali dipergunakan oleh William Whewell (dari kata "dia" dari yunani yang berarti "lewat" dan "elektrik") sebagai jawaban atas permintaan dari Michael Faraday.

B.konsep energi elektrostatik

  Energi potensial listrik, atau energi potensial elektrostatik, adalah energi potensial (diukur dalam joule) yang dihasilkan dari gaya-gaya Coulomb konservatif dan diasosiasikan dengan konfigurasi sejumlah muatan-muatan titik dalam sebuah sistem yang didefinisikan. Suatu objek dapat memiliki energi potensial listrik karena dua elemen utama: muatan listriknya sendiri dan posisi relatifnya terhadap objek bermuatan listrik lainnya.

Satuan 

 Satuan SI untuk energi potensial listrik adalah joule(dinamai berdasarkan fisikawan Inggris James Prescott Joule). Dalam sistem CGS, erg adalah satuan energi, yang setara dengan 10−7 J. Elektronvolt juga dapat digunakan, 1 eV = 1,602×10−19 J.




Sabtu, 24 Oktober 2020

TUGAS MANDIRI 2 ~ FISIKA DASAR 1 KAMPUS MILENIAL ITBI

 Nama : Mega Lidia Lubis

Jurusan : Teknik informatika

Kelas : pagi

Distribusi Muatan kontinu

   Untuk menghitung kuat medan listrik yang bermuatan kontinu, kita dapat menggunakan Hukum Gauss. Semisal konduktor dua keping sejajar, dengan luas tiap keping A dan kedua keping diberi muatan sama, tetapi berlawanan jenis +q dan –q.

Jumlah garis medan yang menembus keping adalah:
Ξ¦= EA cos ΞΈ 
Oleh karena medan listrik E menembus keping secara tegak lurus, maka  ΞΈ = 0, dan cos 0 =1, sehingga persamaan menjadi:
EA =
E = 

dengan Οƒ = rapat muatan listrik, sebagai muatan per satuan luas:

Medan Listrik dari Muatan Kontinu
 
    Medan listrik di sekitar suatu muatan titik menggunakan persamaan yang diperoleh dari hukum Coulomb. Namun jika sumber muatan bukan merupakan muatan titik, seperti muatan yang berupa bongkahan bermuatan yang memiliki volume tertentu.



Untuk muatan yang memiliki volume, dikenal rapat muatan atau ρ yang didefinisikan sebagai :


                                                 
atau dalam bentuk diferensial :
                                               


atau jika muatan dianggap tidak bervolume dan hanya memiliki panjang, maka muatan persatuan panjang didefinsikan sebagai :
                                             


Jika diungkapkan dalam pernyataan integral muatan dalam sumber muatan listrik dengan volume V adalah:
                                                

Sehingga diperoleh besar medan listrik untuk muatan kontinu menjadi:
                           

       
  

Contoh soal:

     Hitunglah medan listrik dari sebuah garis bermuatan sepanjang 1 meter dengan rapat muatan 5 Β΅C/m pada jarak 50 cm tegak lurus garis seperti pada gambar ?
Jawab : 





Potensial listrik


  Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan positif sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke suatu titik tertentu. Potensial listrik dapat pula diartikan sebagai energi potensial listrik persatuan muatan penguji.

Rumus potensial listrik

V = W/Q

Dengan:
V = beda potensial listrik (satuan Volt, V)
W = energi listrik (satuan Joule, J)
Q = muatan listrik (satuan Coulomb, C)

Beda potensial listrik adalah banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan muatan listrik dari ujung-ujung penghantar. Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan beda potensial listrik secara matematik dirumuskan sebagai berikut: w/Q

Gradien potensial listrik

    Medan listrik dapat pula dihitung apabila suatu potensial listrik {\displaystyle \!U} diketahui, melalui perhitungan gradiennya:

{\displaystyle {\vec {E}}=-{\vec {\nabla }}U}
dengan

{\displaystyle {\vec {\nabla }}={\hat {i}}{\frac {\partial }{\partial x}}+{\hat {j}}{\frac {\partial }{\partial y}}+{\hat {k}}{\frac {\partial }{\partial z}}}
untuk sistem koordinat Kartesius

Contoh Soal dan Jawaban Potensial Listrik

1.)Muatan sebesar 4 Coulomb akan dipindahkan dari titik A ke B dengan usaha sebesar 10 Joule. Hitunglah beda potensial antara titik A dan B!

Penyelesaian :

Diketahui:
Q = 4 C
W = 10 J

Ditanyakan:
V = … ?

Jawaban:
V = W/Q
V = 10/ 4
V = 2,5 V
Jadi, beda potensial antara titik A dan B adalah sebesar 2,5 Volt.

2.)Tentukan potensial listrik pada suatu titik berjarak 1 cm dari muatan q = 5,0 ΞΌC. Konstanta Coulomb (k) = 9 x 109 Nm2C−2, 1 ΞΌC = 10−6 C.

Pembahasan
Diketahui :
Jarak dari muatan (r) = 1 cm = 1/100 m = 0,01 m = 10-2 m
Muatan (q) = 5,0 ΞΌC = 5,0 x 10-6 Coulomb
Ditanya : Potensial listrik (V)
Jawab :
Potensial listrik :

V = k q/r
V = (9 x 109) (5 x 10-6 N/ 10-2)
V = (9 x 109) (5 x 10-4)
V= 45 x 105
V = 4,5 x 106

Potensial listrik adalah 4,5 x 106 Volt.

Kamis, 08 Oktober 2020

TUGAS MANDIRI 1 -FISIKA DASAR 1 KAMPUS MILENIAL ITBI

 

Nama : Mega Lidia Lubis

Jurusan :Teknik informatika

Kelas :pagi

Jelaskan pengertian magnet ?

    magnet adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada disekitarnya. magnet juga berarti suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Sifat-Sifat Magnet



Magnet memiliki beberapa sifat-sifat dan karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat magnet beserta penjelasannya.

1. Magnet Dapat Menarik Benda Magnetik

Sifat magnet yang utama adalah dapat menarik benda yang berasal dari bahan logam. Meski begitu tidak semua jenis logam dapat ditarik magnet, melainkan besi, baja, nikel, kobalt, dan sebagainya. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda magnetik.

2. Mempunyai Dua Kutub

agnet memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan yang pada kedua ujung-ujungnya. Kutub utara pada magnet disingkat U, atau dalam bahasa Inggris disingkat N yang berarti North. Sedangkan kutub selatan pada magnet disingkat S, dalam bahasa Inggris juga disingkat S yang berarti South.

3. Medan Magnet Membentuk Gaya Magnet


Sifat magnet berikutnya adalah dapat membentuk gaya magnet. Artinya gaya magnet tidak hanya berada pada ujung-ujungnya saja, tapi juga berada pada sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet ini lah yang disebut sebagai medan magnet.

4. Dua Kutub yang Sama Akan Saling Tolak, Sedangkan Dua Kutub Berbeda Akan Saling Tarik

Sifat magnet yang cukup unik adalah jika dua kutub magnet yang sama didekatkan, maka akan saling tolak menolak. Sementara jika dua kutub magnet yang berbeda didekatkan, maka akan saling tarik menarik. Artinya dua magnet yang didekatkan hanya akan saling menarik jika ujung kutub utara bertemu ujung kutub selatan.

5. Sifat Magnet Dapat Hilang

Magnet tidak selalu permanen karena sifat kemagnetannya itu juga dapat hilang karena beberapa penyebab. Jika sebuah magnet dipukul-pukul, jatuh terus menerus, dibanting-banting, dipanaskan, atau bahkan dibakar, maka lama-lama sifat kemagnetan pada sebuah magnet akan hilang.

3 cara untuk membuat magnet

Dengan cara menggosokkan magnet tetap, induksi, dan menggunakan aliran arus listrik atau elektromagnetik.

Pembahasan:

1. Menggosokkan magnet tetap

Cara ini merupakan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggosokkan besi atau baja dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan harus dibuat searah agar magnet elementar yang ada pada sebuah besi atau baja menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

Penggosokkan harus dilakukan secara berulang dan searah. Setelah beberapa waktu besi atau baja tersebut akan memiliki sifat kemagnetan dan menjadi magnet. Dua ujung besi atau baja yang digosok akan membentuk kutub-kutub magnet, sehingga bisa digunakan menarik benda magnetik lainnya.

2. Induksi

Cara membuat magnet dengan induksi yaitu dengan meletakkan besi dan baja di dekat magnet tetap. Cara ini akan membuat magnet elementer yang ada pada besi atau baja menjadi terpengaruh dan terinduksi gaya magnet, sehingga menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah.

Jika dilakukan dengan benar, besi atau baja tersebut akan menjadi magnet sehingga dapat menarik benda magnetik lain. Ujung besi atau baja yang berdekatan dengan kutub magnet akan terbentuk kutub yanng berlawanan dengan kutub magnet penginduksi.

3. Mengalirkan arus listrik (elektromagnetik)

Cara membuat magnet dengan elektromagnetik yaitu dengan melilitkan kawat pada besi atau baja yang dihubungkan dengan baterai. Hal ini membuat magnet elementer pada besi atau baja akan terpengaruh oleh aliran arus searah yang dihasilkan oleh baterai, sehingga menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet listrik atau elektromagnet.

 

Pengertian Medan Magnet



         Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

*      Apa Maksud dari manusia sebagai  “bahan  konduktor”?

       Maksudnya Konduktor adalah zat atau bahan yang mempunyai kemampuan untuk menghantarkan panas atau arus listrik.Konduktor mampu menghantarkan listrik dengan baik karena mempunyai hambatan jenis sangat kecil.Besar tahanan ini dipengaruhi oleh jenis material atau bahan penyusunnya, hambatan, ukuran panjang serta luas penampang bahan .jadi disini manusia perperan  untuk memanfaatkan bahan konduktor dalam kebutuhan sehari-hari manusia.

                          



A.    Konsep  Hukum Columb

         Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah  keduanya.

        {\displaystyle F=k{\frac {q_{1}q_{2}}{r^{2}}}}Hukum ini menyatakan “apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya” . Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi . Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut .

      Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Jadi konsepnya: “Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.

 

B.Konsep Medan Listrik

     Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektronion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel).

Jadi dapat dikatakan "jika ada benda bermuatan lain ditempatkan diwilayah tersebut maka akan mengalami gaya elektrostatis."