Matzhax

Sabtu, 24 Oktober 2020

TUGAS MANDIRI 2 ~ FISIKA DASAR 1 KAMPUS MILENIAL ITBI

 Nama : Mega Lidia Lubis

Jurusan : Teknik informatika

Kelas : pagi

Distribusi Muatan kontinu

   Untuk menghitung kuat medan listrik yang bermuatan kontinu, kita dapat menggunakan Hukum Gauss. Semisal konduktor dua keping sejajar, dengan luas tiap keping A dan kedua keping diberi muatan sama, tetapi berlawanan jenis +q dan –q.

Jumlah garis medan yang menembus keping adalah:
Ξ¦= EA cos ΞΈ 
Oleh karena medan listrik E menembus keping secara tegak lurus, maka  ΞΈ = 0, dan cos 0 =1, sehingga persamaan menjadi:
EA =
E = 

dengan Οƒ = rapat muatan listrik, sebagai muatan per satuan luas:

Medan Listrik dari Muatan Kontinu
 
    Medan listrik di sekitar suatu muatan titik menggunakan persamaan yang diperoleh dari hukum Coulomb. Namun jika sumber muatan bukan merupakan muatan titik, seperti muatan yang berupa bongkahan bermuatan yang memiliki volume tertentu.



Untuk muatan yang memiliki volume, dikenal rapat muatan atau ρ yang didefinisikan sebagai :


                                                 
atau dalam bentuk diferensial :
                                               


atau jika muatan dianggap tidak bervolume dan hanya memiliki panjang, maka muatan persatuan panjang didefinsikan sebagai :
                                             


Jika diungkapkan dalam pernyataan integral muatan dalam sumber muatan listrik dengan volume V adalah:
                                                

Sehingga diperoleh besar medan listrik untuk muatan kontinu menjadi:
                           

       
  

Contoh soal:

     Hitunglah medan listrik dari sebuah garis bermuatan sepanjang 1 meter dengan rapat muatan 5 Β΅C/m pada jarak 50 cm tegak lurus garis seperti pada gambar ?
Jawab : 





Potensial listrik


  Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan positif sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke suatu titik tertentu. Potensial listrik dapat pula diartikan sebagai energi potensial listrik persatuan muatan penguji.

Rumus potensial listrik

V = W/Q

Dengan:
V = beda potensial listrik (satuan Volt, V)
W = energi listrik (satuan Joule, J)
Q = muatan listrik (satuan Coulomb, C)

Beda potensial listrik adalah banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan muatan listrik dari ujung-ujung penghantar. Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan beda potensial listrik secara matematik dirumuskan sebagai berikut: w/Q

Gradien potensial listrik

    Medan listrik dapat pula dihitung apabila suatu potensial listrik {\displaystyle \!U} diketahui, melalui perhitungan gradiennya:

{\displaystyle {\vec {E}}=-{\vec {\nabla }}U}
dengan

{\displaystyle {\vec {\nabla }}={\hat {i}}{\frac {\partial }{\partial x}}+{\hat {j}}{\frac {\partial }{\partial y}}+{\hat {k}}{\frac {\partial }{\partial z}}}
untuk sistem koordinat Kartesius

Contoh Soal dan Jawaban Potensial Listrik

1.)Muatan sebesar 4 Coulomb akan dipindahkan dari titik A ke B dengan usaha sebesar 10 Joule. Hitunglah beda potensial antara titik A dan B!

Penyelesaian :

Diketahui:
Q = 4 C
W = 10 J

Ditanyakan:
V = … ?

Jawaban:
V = W/Q
V = 10/ 4
V = 2,5 V
Jadi, beda potensial antara titik A dan B adalah sebesar 2,5 Volt.

2.)Tentukan potensial listrik pada suatu titik berjarak 1 cm dari muatan q = 5,0 ΞΌC. Konstanta Coulomb (k) = 9 x 109 Nm2C−2, 1 ΞΌC = 10−6 C.

Pembahasan
Diketahui :
Jarak dari muatan (r) = 1 cm = 1/100 m = 0,01 m = 10-2 m
Muatan (q) = 5,0 ΞΌC = 5,0 x 10-6 Coulomb
Ditanya : Potensial listrik (V)
Jawab :
Potensial listrik :

V = k q/r
V = (9 x 109) (5 x 10-6 N/ 10-2)
V = (9 x 109) (5 x 10-4)
V= 45 x 105
V = 4,5 x 106

Potensial listrik adalah 4,5 x 106 Volt.

Kamis, 08 Oktober 2020

TUGAS MANDIRI 1 -FISIKA DASAR 1 KAMPUS MILENIAL ITBI

 

Nama : Mega Lidia Lubis

Jurusan :Teknik informatika

Kelas :pagi

Jelaskan pengertian magnet ?

    magnet adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada disekitarnya. magnet juga berarti suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Sifat-Sifat Magnet



Magnet memiliki beberapa sifat-sifat dan karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat magnet beserta penjelasannya.

1. Magnet Dapat Menarik Benda Magnetik

Sifat magnet yang utama adalah dapat menarik benda yang berasal dari bahan logam. Meski begitu tidak semua jenis logam dapat ditarik magnet, melainkan besi, baja, nikel, kobalt, dan sebagainya. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda magnetik.

2. Mempunyai Dua Kutub

agnet memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan yang pada kedua ujung-ujungnya. Kutub utara pada magnet disingkat U, atau dalam bahasa Inggris disingkat N yang berarti North. Sedangkan kutub selatan pada magnet disingkat S, dalam bahasa Inggris juga disingkat S yang berarti South.

3. Medan Magnet Membentuk Gaya Magnet


Sifat magnet berikutnya adalah dapat membentuk gaya magnet. Artinya gaya magnet tidak hanya berada pada ujung-ujungnya saja, tapi juga berada pada sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet ini lah yang disebut sebagai medan magnet.

4. Dua Kutub yang Sama Akan Saling Tolak, Sedangkan Dua Kutub Berbeda Akan Saling Tarik

Sifat magnet yang cukup unik adalah jika dua kutub magnet yang sama didekatkan, maka akan saling tolak menolak. Sementara jika dua kutub magnet yang berbeda didekatkan, maka akan saling tarik menarik. Artinya dua magnet yang didekatkan hanya akan saling menarik jika ujung kutub utara bertemu ujung kutub selatan.

5. Sifat Magnet Dapat Hilang

Magnet tidak selalu permanen karena sifat kemagnetannya itu juga dapat hilang karena beberapa penyebab. Jika sebuah magnet dipukul-pukul, jatuh terus menerus, dibanting-banting, dipanaskan, atau bahkan dibakar, maka lama-lama sifat kemagnetan pada sebuah magnet akan hilang.

3 cara untuk membuat magnet

Dengan cara menggosokkan magnet tetap, induksi, dan menggunakan aliran arus listrik atau elektromagnetik.

Pembahasan:

1. Menggosokkan magnet tetap

Cara ini merupakan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggosokkan besi atau baja dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan harus dibuat searah agar magnet elementar yang ada pada sebuah besi atau baja menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

Penggosokkan harus dilakukan secara berulang dan searah. Setelah beberapa waktu besi atau baja tersebut akan memiliki sifat kemagnetan dan menjadi magnet. Dua ujung besi atau baja yang digosok akan membentuk kutub-kutub magnet, sehingga bisa digunakan menarik benda magnetik lainnya.

2. Induksi

Cara membuat magnet dengan induksi yaitu dengan meletakkan besi dan baja di dekat magnet tetap. Cara ini akan membuat magnet elementer yang ada pada besi atau baja menjadi terpengaruh dan terinduksi gaya magnet, sehingga menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah.

Jika dilakukan dengan benar, besi atau baja tersebut akan menjadi magnet sehingga dapat menarik benda magnetik lain. Ujung besi atau baja yang berdekatan dengan kutub magnet akan terbentuk kutub yanng berlawanan dengan kutub magnet penginduksi.

3. Mengalirkan arus listrik (elektromagnetik)

Cara membuat magnet dengan elektromagnetik yaitu dengan melilitkan kawat pada besi atau baja yang dihubungkan dengan baterai. Hal ini membuat magnet elementer pada besi atau baja akan terpengaruh oleh aliran arus searah yang dihasilkan oleh baterai, sehingga menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet listrik atau elektromagnet.

 

Pengertian Medan Magnet



         Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

*      Apa Maksud dari manusia sebagai  “bahan  konduktor”?

       Maksudnya Konduktor adalah zat atau bahan yang mempunyai kemampuan untuk menghantarkan panas atau arus listrik.Konduktor mampu menghantarkan listrik dengan baik karena mempunyai hambatan jenis sangat kecil.Besar tahanan ini dipengaruhi oleh jenis material atau bahan penyusunnya, hambatan, ukuran panjang serta luas penampang bahan .jadi disini manusia perperan  untuk memanfaatkan bahan konduktor dalam kebutuhan sehari-hari manusia.

                          



A.    Konsep  Hukum Columb

         Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah  keduanya.

        {\displaystyle F=k{\frac {q_{1}q_{2}}{r^{2}}}}Hukum ini menyatakan “apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya” . Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi . Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut .

      Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Jadi konsepnya: “Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.

 

B.Konsep Medan Listrik

     Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektronion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel).

Jadi dapat dikatakan "jika ada benda bermuatan lain ditempatkan diwilayah tersebut maka akan mengalami gaya elektrostatis."